BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pariwisata adalah salah satu penambahan devisa
negara. Di Indonesia banyak ditemukan daerah-daerah wisata. Pariwisata
merupakan salah satu sektor penting dalam meningkatkan pembangunan nasional.
Pariwisata sebagai industri yang bergerak dalam bidang jasa dan pelayanan yang
berpotensi meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu objek
pariwisata yang banyak dikenal oleh wisatawan mancanegara, dimana Indonesia
memiliki daya tarik yang dikenal dengan masyarakatnya yang ramah tamah serta
kebudayaan dan keindahan alamnya.
Pariwisata penting dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dan sebagai suatu kegiatan
yang bertujuan memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan daerah. Pembangunan
pariwisata merupakan rangkaian kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk
perkembangan dan pendayagunaan sumber dan potensi kepariwisataan nasional
menjadi kegiatan ekonomi agar memacu percepatan pembangunan nasional.
Toko
Roti Aroma Bakery and Cake Shop Denai
didirikan dengan tujuan untuk mengedepankan selera masyarakat kalangan bawah
akan ketertarikannya dengan roti dan kue yang selama ini sulit dijangkau
masyarakat kalangan bawah karena harganya relatif lebih mahal, sehingga Toko
Roti Aroma Bakery and Cake Shop Denai memberikan harga
yang murah dengan sajian makanan yang lebih menarik, dikelola secara profesional
dan juga siap bersaing menghadapi persaingan dengan kompetitor lain.
Aroma
Bakery & Cake Shop Denai telah berupaya mencari kombinasi-kombinasi produk
baru dan penampilan baru serta kualitas rasa yang luar biasa. Serta
mengedepankan produk yang halal dan sehat. Dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
yang bersertifikat halal tanpa menggunakan bahan pengawet atau berbahaya
lainnya.
Saat
ini Aroma Bakery and Cake Shop sudah
memiliki cabang yang tersebar di beberapa daerah di Kota Medan yaitu :
1.
Jl.
Karya Jaya No.88 A Medan
2.
Jl.
Kaya Wisata Ruko Johor Indah No.7 Medan
3.
Jl.
Kapten Purba Simp. Simalingkar No.5 Medan
4.
Jl.
Sunggal Ruko Sunggal Resident No.11-12 Medan
5.
Jl.
Bungalow (depan RSU Adam Malik) Medan
6.
Jl.
Marendal 1 pasar 7 Medan
7.
Jl.
Rakyat No.146 B Mdan
8.
Jl.
Garu 1 Medan
9.
Jl.
Halat/Megawati No.11 E-F Medan
10.
Jl.Panglima
Denai No. 116 A Medan
11.
Jl.
Bajak 2 Ruko Lotus Bussines Centre No.23-24 Medan
12.
Jl.
Mandala Bypass No.61 B-C Medan
13.
Jl.
Besar Medan Lubuk Pakam Km.30 Lubuk Pakam
14.
Jl.
K. H. Wahidin Hasyim (sp. Barat) No. 96 B-C Medan
15.
Jl.
Bromo Ujung Ruko Griya Bromo No.2-3
16.
Jl.
A. H. Nasution No.39
17.
Jl.
Sisingamangaraja No.58
18.
Jl.
Irian No. 83 D-E Tanjung Morawa
19.
Jl.
Denai No. 16, Medan
20.
Jl.
Pinang Baris
21.
Jl.
Sei Rampah
22.
Jl.
Dr.Mansyur
23.
Jl.
Bakaran Batu
24.
Jl.
Amplas
2.1.1
Klasifikasi Aroma Bakery and Cake Shop Denai
Saat ini, Aroma Bakery
and Cake Shop Denai belum memiliki klasifikasi yang di tetapkan. Maka
klasifikasi yang dimiliki oleh Aroma Bakery
and Cake Shop Denai pada saat ini yaitu :
a. Berdasarkan Area
Berdasarkan area kerjanya, Aroma Bakery and Cake Shop Denai dikategorikan
klasifikasi sedang karena memiliki ruangan khusus untuk area kerja bagian
pembuatan roti, bagian pembuatan kue, bagian pembuatan dekorasi kue, bagian
untuk membakar kue dan roti.
b.
Berdasarkan
Outlet
Dikategorikan
Klasifikasi sedang karena memiliki banyak cabang yang terletak di Kota Medan.
Seperti Denai, Halat, Mandala dan beberapa cabang lagi baik di Medan ataupun
Luar Medan.
c.
Berdasarkan
Harga Pokok
Berdasarkan
harga pokok (penjualanan) Aroma Bakery
and Cake Shop Medan dapat dikategorikan sedang ataupun menengah karena
harga-harga produk yang dijual masih terbilang murah dan terjangkau, serta memiliki
target pasar menengah kebawah sehingga harga yang ditawarkan relatif lebih
murah.
2.1.2
Fasilitas Aroma Bakery and Cake Shop Denai
Adapun
fasilitas yang dimiliki oleh Aroma Bakery
and Cake Shop Denai adalah : Berdasarkan alat produksi Aroma Bakery and Cake Shop Denai memiliki alat yang cukup lengkap seperti oven, mixser, dan peralatan Uquipment lainnya yang mendukung dalam proses
produksi sehingga bisa dikategorikan kelas menengah.
Kue merupakan makanan ringan diluar makanan utama
yang biasanya dibuat dengan bahan seperti tepung, gula, dan telur. Kue sendiri
mempunyai macam varian seperti kue basah dan kue kering. Aroma Bakery and Cake Shop Denai memiliki
berbagai macam jenis cake dan roti.
Adapun jenis kue dan roti yang dimiliki oleh Toko Roti Aroma Bakery and Cake Shop Denai yaitu :
TABEL 2.1 JENIS CAKE DAN ROTI DITOKO AROMA BAKERY AND CAKE SHOP MEDAN
No.
|
Jenis Cake
|
Jenis Roti
|
a.
|
Banana Cake
|
Doughnut
|
b.
|
Bika Ambon
|
Toast
Bread
|
c.
|
Cake Caramel
|
Pizza
|
d.
|
Lapis
Legit
|
Croissant
|
e.
|
Swiss Roll
|
Roti Coklat
|
f.
|
Blonde
|
Roti Abon
|
g.
|
Chiffon Cake
|
Roti Keju
|
h.
|
Brownies
|
Roti Boneka
|
i.
|
Bolu
Kenari
|
Roti Kepang
|
J.
|
Black forest
|
Roti Sosis
|
k.
|
Bolu
Zebra
|
Roti Kelapa
|
Sumber : Toko Roti Aroma Bakery and Cake Shop
Medan, 2015
Aneka jenis roti bungkus yang diperoleh
oleh Aroma Bakery and Cake Shop Denai
sangat kaya akan rasa yang beragam seperti rasa coklat, abon, keju, pisang,
kacang, srikaya dan lain sebagainya. Harga yang ditawarkan juga cukup beragam
mulai dari kemasan yang kecil hingga yang besar berkisar antara Rp.3000 sampai
dengan Rp.10.000.
2.1.3
Struktur Organisasi Aroma Bakery & Cake Shop
Struktur adalah cara sesusatu yang disusun atau dibangun.
Sedangkan organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaan dalam
menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur Organisasi merupakan hal yang
sangat penting dalam sebuah perusahaan karena di dalam struktur organisasi
dapat menggambarkan jabatan masing-masing karyawan dan tanggung jawab yang
harus dikerjakan sesuai dengan posisinya.
Hal
ini didukung oleh Hasibuan (2001:128) menyatakan :
bahwa
struktur organisasi dalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi,
pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, sidang dan
hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan
sistem pimpinan organisasi.
Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Sulastiono
(2006:122) yang mengemukakan bahwa :
Struktur
Organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi,
dan susunan orang-orang dengan jabatannya masing-masing dalam setiap bagian
yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam rangka mencapai tujuan organisasi di mana orang-orang tersebut berada.
Adapun struktur
organisasi Aroma Bakery and Cake Shop Denai dapat di lihat pada gambar 2.1
berikut :
Gambar
2.1 Struktur organisasi Toko Roti
Aroma Bakery and Cake Shop Denai
Sumber :
Administrasi Toko Roti Aroma Bakery & Cake Shop
Jumlah karyawan yang ada di Aroma Bakery and Cake Shop Denai adalah 28
orang termasuk manajer unit. Seperti yang terlihat pada tabel 2.1 berikut :
TABEL
2.2 JUMLAH KARYAWAN TOKO ROTI AROMA BAKERY AND CAKE SHOP DENAI
No.
|
JABATAN
|
JUMLAH
KARYAWAN
|
1.
|
Manager Unit
|
1
|
2.
|
Keuangan
|
1
|
3.
|
Kepala Produksi
|
1
|
4.
|
Gudang
|
1
|
5.
|
Kapten SPG
|
1
|
6.
|
Juru Masak Roti
|
4
|
7.
|
Juru Masak Bolu
|
2
|
8.
|
Juru Masak Decor
|
2
|
9.
|
Kasir
|
2
|
10.
|
SPG (Sales Promotion Girl)
|
8
|
Total
|
23
|
Sumber : Toko Roti
Aroma Bakery and Cake Shop Denai,
2015
2.2
Tinjauan
tentang kondisi store
Store
adalah bagian yang bertugas menyimpan barang yang sudah diterima, dengan ruang
penyimpanan khusus yang dilengkapi prosedur yang tepat untuk setiap barang.
Store memiliki wewenang untuk mengeluarkan barang/ issuing, berdasar permintaan dari dapur dalam jumlah tertentu
dengan terlebih dahulu melalui prosedur permintaan.
Berdasarkan
Permendagri No. 17 Tahun 2007 penyimpanan merupakan kegiatan melakukan
penerimaan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan barang dan
pengeluaran dari tempat penyimpanan. Sedangkan menurut Subagya (1988:68) menyatakan bahwa :
penyimpanan
juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan
pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam ruang
penyimpanan. Penyimpanan juga dapat diartikan kegiatan dan usaha untuk
melakukan pengurusan penyelenggaraaan dan pengaturan barang-barang persediaan
didalam ruang penyimpanan. Penyimpanan barang daerah di laksanakan dalam rangka
pengawasan, penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam
gudang/ruang penyimpanan sehingga dalam pengurusan barang persediaan agar
setiap waktu diperlukan dapat dilayani dengan cepat dan tepat.
Adapun kegiatan dari penyimpanan,
antara lain:
a.
Menerima, menyimpan,
mengatur dan menjaga keutuhan barang dalam gudang/ruang penyimpanan agar dapat
dipergunakan sesuai dengan rencana secara tertib, rapi dan aman.
b.
Menyelenggarakan
administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua barang yang ada dalam gudang.
c. Melakukan stock secara berkala ataupun bertahap
terhadap barang persediaan yg ada di
dalam store agar persediaan selalu
dapat memenuhi kebutuhan.
d.
Membuat
laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada di gudang.
Menurut Subagyo (1988:68), penyimpanan berfungsi untuk
menjamin penjadwalan yang telah ditetapkan dalam fungsi-fungsi sebelumnya
dengan pemenuhan setepat-tepatnya dan dengan biaya serendah mungkin.
Menurut Bartono dan Ruffino 2005,
Halaman 90, Berikut kondisi bahan makanan yang ada di store :
1.
Umur bahan pada waktu di beli,lama/sudah
kadaluarsa
2.
Kondisi tekstur bahannya baik atau tidak
3.
Bau dari bahan tersebut, normal atau
menyengat
4.
Kondisi lain, misalnya terdapat kutu
dalam bubuk/ tidak
5.
Warna bahan masih bagus dan belum
berubah
6.
Rasa ( kalau dapat di tes ) masih baik
Selain itu, tata letak yang benar di
dalam gudang atau store juga harus
diperhatikan sesuai dengan tingkat kebutuhan bahan makanan agar mudah didapat
ketika mencarinya.
Adapun penggunaan bahan-bahan grocceries sesuai dengan tata letak.
Dimana dalam penjelasan ini dikatakan oleh Wiyasha (2005:51) mengatakan bahwa :
Tata letak bahan diatur sedemikian rupa
sehingga bahan makanan yang memiliki tingkat kebutuhan yang relatif tinggi
lebih mudah didapat. Sebaliknya yang kebutuhannya relatif lebih rendah dapat
disimpan jauh dari pintu store.
Suhu sangat
perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan-bahan grocceries, agar bahan-bahan yang disimpan dapat bertahan lama dan
terjaga kualitasnya.
Di dalam buku standar kualitas juru
masak (45) menyatakan bahwa:
Suhu
store adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan
dasar groceries, cara ini dilakukan
dengan menggunakan ruangan yang memiliki temperatur sekitar 15⁰-20⁰C dan
bahan makanan disimpan di ruang yang berkondisi kering.
Menurut Poerwadarmita
(2006) kondisi adalah syarat : keadaan. kapasitas penyimpanan dan kondisi
tempat penyimpanan yang memadai harus disediakan untuk seluruh jenis bahan
makanan yang diperlukan di dapur.
Seperti di dalam buku standar
klasifikasi juru masak ( 45-46 ) menyatakan :
Kelompok bahan makanan groceries biasa disimpan di ruangan yang
sejuk, dengan penataan yang rapi, bersih, cukup penerangan dan berventilasi
baik. Pada cara penyimpanan ini, bahan makanan diatur, ditata dan disimpan
diatas rak yang kuat dengan ketinggian dari lantai sekitar 15-20 cm. Dinding
gudang idealnya terbuat dari keramik/porselin dan memiliki ujung dinding yang
berbentuk cekung agar medah dibersihkan. Gudang kering ini juga memiliki lantai
yang kuat dan anti slip serta kemiringan lantai yang kuat agar pada saat
dibersihkan air dapat mengalir dengan lancar kesalurannya.
2.3
Tinjauan
tentang Penyusunan Groceries
Penyusunan bahan groceries yang disusun dengan jenisnya
bertujuan untuk menciptakan adanya keteraturan didalam setiap penyimpanan,
menurut departemen kebudayaan dan pariwisata ( 203 c) ada beberapa cara perlu
dilakukan dalam penempatan bahan makanan menyatakan “ arranged in alpha betical sequence, item freguently used are stored
near to the door and the reminder of items. Arranged in section fruits,
vegetables, fish, ect.
Dari kutipan di atas
dapat diketahui dalam penyusunan bahan
grocceries perlu juga disusun sesuai dengan abjad dari bahan grocceries tersebut,bahan makanan yang
sering digunakan diletakkan didekat pintu yang bertujuan untuk membutuhkan
proses pengambilan. Seperti yang dikatakan Gislen (1995:18) bahwa: store
foods in a cool, dry place, off the floor,away from the wall, and under a sewer
line. Yang artinya adalah : bahan
dasar grocceries disimpan dan disusun
ditempat sejuk, kering, tidak di lantai, jauh dari tembok, dan mempunyai sekat
atau pembatas atau jarak antara satu jenis dan lainnya.
Pendapat dari
Soekrisno (2001:87) mengatakan :
1.
Tempat penyimpanan
selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih
2.
Bahan makanan dalam
aturan sejenis, disusun dalam rak sedemikian rupa. Sehingga tidak mengakibatkan
rusaknya bahan makanan dan yang masuk lebih dahulu dikeluarkan .
Pendapat
diatas kemudian diperjelas lagi oleh buku departemen Parpostel (tanpa tahun :6)
mengatakan bahwa:
1.
Teliti setiap bahan yang akan disimpan
2.
Hilangkan bahan lain yang kemungkinan
akan merusak mutu bahan makanan
tersebut selama disimpan.
3.
Tempatkan di rak ataupun dilantai dengan
alas kayu agar tidak lembab (bagi bahan kering).
4.
Atur penempatan dengan rapi sesuai
dengan jenisnya. Tempatkan bahan yang baru tiba di belakang atau di bawah bahan
yang sejenisnya.
5.
Catat pada bin card untuk bahan yang disimpan atau di susun di gudang.
Seperti
dikutip dari Daily Mail (www.vemale.com>
HOME
> KULINER > TIPS DAPUR) ada beberapa
kelebihan saat menyimpan telur di dalam kulkas :
1.
Usia telur lebih panjang
2.
Agar bakteri salmonella tidak memperbanyak
diri
3.
Telur tidak mudah busuk
4.
Selalu segar dan siap di masak
Hal tersebut
diperjelas oleh kutipan, Menurut Mayo Clinic bahwa menyimpan telur sebaiknya
memang di dalam kulkas.
Dalam suhu di bawah 20Âșc, umumnya bakteri akan sulit berkembang.
Terutama bakteri salmonella yang cukup berbahaya bagi ibu hamil. Untuk
pembuatan kue telur yang disimpan didalam kulkas ada yang dapat langsung diolah
dan ada yang tidak dapat lamgsung diolah karena dapat merubah rasa dan tekstur
kue. Sebaiknya menggunakan telur yang segar di suhu ruangan.
Menurut Tim Hayward, menyimpan
telur segar di suhu ruangan diperbolehkan. Tetapi memaksimalkan hanya 7 hari
saja. Setelah itu tidak dapat di pakai karena sudah tidak segar. Sehingga
disarankan anda tidak menyimpan stock telur terlalu banyak di suhu ruangan.
Penataan
bahan makanan dianjurkan bahan yang frekuensi pemakaiannya tinggi disimpan didekat
pintu, bahan makanan yang dikemas dengan ukuran besar dan berat di taruh di
bawah, kemudian di ikuti yang sedang dan yang ringan di atas.
Dalam
penyusunan ataupun penyimpanan bahan-bahan grocceries
banyak yang harus diperhatikan dalam penyimpanan barang, adapun syarat-syarat
gudang yang baik menurut standar operasional gudang yang diperoleh dari http://amibkppp978.blogspot.com/2013/04/standar-operasional-gudang.html.
bahwa :
Lokasi Gudang :
- Dekat lokasi, produksi/konsumen untuk penyaluran.
- Bebas banjir, tidak tergenng air, becek dimusim hujan/tidak boleh dibangun dipermukkaan air.
- Jalan masuk dan keluarnya jelas/memadai untuk memjamin kegiatan bongkar muat barang.
- Terpisah dengan bangunan lainnya sehingga keamanan dan keselammatan barang terjamin, keadaan lingkungan-lingkungan harus bersih sehingga tidak mempengaruhi kelembaban.
- Gudang tidak kena sinar matahari langsung (membujur dari timur kebarat), panas yang kuat akan merusak Bahan yang disimpan.
Kondisi Gudang
1.
Kerangka yang baik dan kuat, dindingnya
kokoh tujuan untuk menjamin keselamatan barang yang disimpan, pekerja, kemungkinan
pencurian
2.
Lantai dari beton, atap tidak bocor, pintu
dengan kunci yang baik dari bahan yang kuat
3.
Memiliki lubang ventilasi (peredaran
udara) lubang ventilasi harus ditutup dengan kawat kasa (Penghalang) fungsi
sebagai penerangan gudang, sirkulasi ruang ,gangguan burung/tikus.
Dari
kutipan di atas dapat dikatakan bahwa dalam penyusunan ataupun penyimpanan
barang harus mempunyai syarat-syarat gudang yang baik agar mempermudah juru
masak, hal ini didukung dengan standar operasional penyimpanan barang didalam
gudang, menurut standar operasional gudang yang diperoleh dari : http://amibkppp978.blogspot.com/2013/04/standar-operasional-gudang.html,
menyatakan bahwa :
- Masalah dalam keamanan barang yang disimpan.
- Perawatan dan kerapian barang (kerapian dan kemudahan untuk menghitung stok) dapat menunjang kelancaran dan pengeluran barang
- Lokasi gudang
- Kondisi gudang
- Kelengkapan gudang
- Sistem penumpukan dan pengaturan lorong
Pengadaan hendaknya dilakukan sejak dari
pembelian seperti yang dinyatakan oleh Dirjen Kementerian dan Kebudayaan
Akademi Pariwisata (tanpa tahun : 29), bahwa : “Didalam bidang pengolahan
makanan, salah satu faktor utama yang menentukan kualitas bahan dasarnya. Oleh
sebab itu langkah pengawasan mengenai kualitas bahan harus dilakukan sejak
awal. Yaitu sejak awal pembelian”.
Adapun proses dari pengadaan bahan dasar
makanan sejenis grocceries tersebut
adalah memeriksa barang yang dibeli, kemudian disesuaikan dengan standard purchase spesification yang
berlaku. Setelah itu, barang dapat diterima akan tetapi sebelumnya harus
diperiksa menurut faktur yang ada. Barang yang sudah diterima selanjutnya
dipindahkan kegudang barang.
2.4
Tinjauan
tentang Pelaksanaan Sistem FIFO
FIFO atau first in first out,adalah sistem
penyimpanan makanan dengan mengeluarkan lebih dahulu makanan yang terlebih dulu
dimasukkan. Untuk menghindarkan kerusakan yang mungkin akan terjadi pada
produk, jadi keluarnya barang secara berurutan atau sesuai kronologis. Sistem
ini biasanya digunakan untuk barang barang yang kurang bisa tahan lama.
Contohnya gula, beras, telur, tepung dan sejenisnya.
Fungsi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011:131) fungsi berarti kegunaan,berguna.
Sebagaimana mestinya setelah barang-barang disimpan maka setelah itu akan
dilakukan pengeluaran dan pengambilan barang agar kebutuhan akan bahan baku
pengolahan selalu tersedia. Pengeluaran ini hendaknya harus menerapkan sistem FIFO agar pertukaran barang baru dan
lama dapat terjadi.
Menurut
Soekrisno (2001:59) bahwa:
mengeluarkan
bahan dasar makanan untuk diolah dahulukan yang paling lama disimpan. Sehingga
rotasi bahan tersebut dapat diatur (FIFO).
Lalu menempatkannya harus tetap rapi, mudah di lihat, dan di keluarkan.
Metode FIFO adalah suatu metode dimana
menerapkan sistem barang masuk maka barang itu pula yang dikeluarkan terlebih
dahulu. Karena, barang yang lebih dahulu diterima memiliki tanggal kadaluarsa
yang berbeda dengan barang yang diterima belakangan. Sebab, tanggal produksi
dari barang tersebut berbeda. Maka itu Bartono (2005:73) menyatakan bahwa:
keluar masuknya barang diatur dalam sistem FIFO.
Karena metode
ini dapat memberikan kepastian akan kualitas dari produk yang tersimpan didalam
gudang penyimpanan bahan makanan. Selain itu, metode ini juga dapat membuat
barang lama akan segera terpakai. Selain pengertian FIFO penulis juga akan membahas mengenai tujuan FIFO yang berhubungan dengan sistem
pengambilan barang.
Seperti yang
dikatakan Richard (2005:73) menyatakan bahwa: FIFO bertujuan agar barang yang lama tersimpan
dapat segera terpakai. Prinsip ini perlu diterapkan agar barang yang tersimpan
didalam gudang selalu barang yang dalam keadaan yang lebih baru dan masa
kadaluarsanya lebih lama dibandingkan barang yang pertama diterima.
Departemen
Parpostel (tanpa tahun:46) mengatakan: pengeluaran bahan makanan pada gudang
dengan menggunakan sistem FIFO
berguna mencegah bahan makanan rusak karena disimpan terlalu lama. Menurut Dopson
(2008:100) bahwa : first in first out
(FIFO) means that you intend to rotated in your stock in such a way that
product alrady on hand is sold priorty the sale of more recently delivered
product. Hal ini juga dijelaskan oleh Departemen Kesehatan RI (2004:112),
pengambilan dengan cara first in first
out (FIFO), yaitu yang disimpan
lebih dahulu digunakan dahulu (antri),
agar tidak ada makanan yang busuk.
Penataan bahan makanan dianjurkan
bahan yang frekuensi pemakaiannya tinggi disimpan didekat pintu, bahan makanan
yang dikemas dengan ukuran besar dan berat di taruh di bawah, kemudian diikuti
yang sedang dan yang ringan diatas.
Berdasarkan
Logistik Indonesia 2010 Pergudangan, Diperoleh dari http://logistik
indonesia.blogspot.com pada 18 Juli 2013, metode atau sistem penyimpanan barang secara FIFO (First in First Out). Seperti yang telah di uraikan sebelumnya
sistem ini adalah suatu cara penyimpanan barang yang mana barang yang pertama
kali masuk gudang maka juga yang pertama keluar dari gudang. Sistem ini
sebenarnya memiliki banyak kelebihan, antara lain:
1. Barang
akan lebih terjaga kualitasnya
Dengan menggunakan sistem FIFO diharapkan barang yang pertama kali
masuk juga pertama kali keluar. Jadi barang tidak terlalu lama tersimpan di
dalam store.
2. Pengendalian
harga lebih terjamin
Selain
menjaga kualitas barang kelebihan lain dari sistem ini adalah adanya kestabilan
harga barang-barang yang disimpan.
Keuntungan atau
kelebihan lain dari sistem FIFO yaitu
pada saat pencatatan barang digudang. Yang mana petugas pencatatan barang masuk
dan barang keluar akan lebih mudah mengontrol. Hal ini dikarenakan keluarnya
barang secara berurutan atau sesuai kronologis. Jadi petugas pencatat biasanya
tidak perlu melakukan pengecekan terhadap semua barang. Petugas biasanya hanya
mengecek jumlah barang yang keluar pada saat itu apakah sesuai dengan jumlah
barang pada saat barang tersebut masuk.
Seperti
juga yang dikemukakan Wiyasha (2006:51) menjelaskan bahwa : Bahan makanan
dikeluarkan dengan sistem FIFO. Untuk
dapat melakukan hal ini petugas harus membuat tanda pada bahan makanan yang
harus lebih dahulu dikeluarkan dari gudang (melalui formulir permintaan
barang).
Dari
kutipan di atas dapat dikatakan bahwa jika akan mengambil barang harus
mengutamakan FIFO selain itu harus
disertai formulir permintaan barang yang di inginkan (Store Requistion).
Sedangkan dalam pengeluaran bahan
makanan menggunakan sistem FIFO atau fisrt in first out yang artinya bahan
yang pertama masuk harus dikeluarkan lebih dahulu. Dengan sistem FIFO ini diharapkan dapat mencegah atau
menghambat bahan makanan rusak, karena terlalu lama disimpan di store.
BAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab I Skripsi
Kumpulan Makalah
Kumpulan Skripsi
Latar Belakang Masalah
Pendahuluan
Skripsi
TINJAUAN TENTANG GROCERIES PADA AROMA BAKERY DAN CAKE SHOP DENAI