Skripsi Bab II Jurusan Manajemen Perhotelan



BAB II
LANDASAN TEORETIS


2.1 Tinjauan Umum tentang Aroma Bakery and Cake Shop Denai

            Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga berarti sebagai pintu gerbang bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Medan untuk menuju objek wisata Berastagi, Bukit Lawang, Danau Toba. Wisatawan yang datang akan mencari dan membeli makanan yang khas dari kota Medan sebagai buah tangan. Oleh sebab itu banyak wirausahawan yang tertarik untuk membuka bisnis dibidang Pastry and Bakery, yang menjadi salah satu wisata kuliner Di Kota Medan.
Aroma Bakery and Cake Shop Denai adalah salah satu toko roti yang ada di kota Medan. Toko roti ini pertama sekali dibuka pada tanggal 14 April 2007, bakery pertama kali berdiri didaerah Karya Jaya, dan kemudian di daerah Garu sehingga berkembang terus menjadi 24 cabang. Aroma Bakery & Cake Shop Denai didirikan dengan kemauan dan tekad yang besar oleh Bapak Suhardi selaku  pemilik dari PT. ARMA ANUGRAH ABADI. Aroma Bakery and Cake Shop Medan telah memasuki tahun ke 7 dan sudah mempunyai 24 cabang yang ada di Medan dan Deli Serdang dan sekarang membuka anak usaha yang dinamakan D’AROMA CAFE & STEAK HOUSE.
Faktor pendukung yang tidak dapat dipisahkan dari pariwisata adalah penyediaan Sarana dan prasarana seperti hotel, bar, restoran, atraksi, transportasi dan objek-objek wisata lainnya. Selain restoran dan bar di tempat wisata juga memiliki tempat untuk menjajakan makanan seperti Cafe, Bakery and Cake Shop.
Toko cake and bakery sangat berkembang pada saat ini, salah satunya aroma bakery. Ini di buktikan dengan banyaknya cabang yang tersebar di seluruh kota Medan.  Aroma bakery banyak menjual jenis kue dan roti, diantaranya sponge cake, blackforest cake, brownies dan berbagai macam roti manis.
Store adalah bagian yang bertugas menyimpan barang yang sudah diterima, dengan ruang penyimpanan khusus yang dilengkapi prosedur penyimpanan yang tepat untuk setiap barang. Store memiliki wewenang untuk mengeluarkan barang/issuing, berdasarkan permintaan dari dapur dalam jumlah tertentu dengan terlebih dahulu melalui prosedur permintaan.
 Pada store Aroma Bakery & Cake Shop Medan. Kondisi store kurang memenuhi standart dan kurang memadai, hal ini dapat dilihat dari keadaan store yang ada di dapur pastry seperti tidak ada ventilasi udara, kondisi lantai yang licin dan penyusunan bahan makanan groceries yang kurang tertata rapi. Di karenakan para juru masak kurang peduli terhadap penyusunan bahan-bahan makanan groceries.
Bahan dasar  makanan dapat di bagi menjadi 2 jenis yaitu perishable dan non perishable atau biasa disebut groceries. bahan dasar makanan groceries adalah jenis bahan dasar makanan yang tidak cepat rusak dan busuk, seperti bahan dasar yang dikemas dalam kotak,  Botol,  kaleng, dan plastik. Adapun contoh dari bahan dasar groceries adalah corn flour, essence, susu kental manis, dan lain-lainnya. Dari semua bahan makanan groceries juru masak juga harus memperhatikan kualitas dari pada bahan makanan groceries tersebut dan harus tertata rapi dalam penyusunannya dan disusun sesuai dengan jenisnya, agar mempermudah saat operasional kerja nantinya pada saat juru masak mengambil bahan makanan yang akan di kelolah menjadi makanan dan tidak menjadi masalah pada saat operasional berlangsung.     
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada di atas sehingga penulis tertarik untuk mengangkat judul : “TINJAUAN TENTANG GROCERIES  PADA AROMA BAKERY  & CAKE SHOP DENAI MEDAN”.
         

1.2              Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan aspek-aspek yang diteliti berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Maka penulis mengidentifikasi kedalam 3 pokok permasalahan yaitu :
1.    Bagaimana kondisi store pada Aroma Bakery  & Cake Shop Denai?
2.    Bagaimana penyusunan groceries pada Aroma Bakery & Cake ShopDenai?
3.    Bagaimana pelaksanaan sistem FIFO pada Aroma Bakery & Cake Shop Denai?

1.3              Tujuan Penulisan Tugas Akhir 
1.3.1        Tujuan Formal
Tujuan formal penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Program Diploma III  jurusan Manajemen Perhotelan, Program Studi Manajemen Patiseri di Akademi Pariwisata Medan.
1.3.2        Tujuan Operasional
Tujuan Operasional dari penulisan tugas akhir adalah sebagai aplikasi dari ilmu dan teori yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan dan juga sebagai sumbang saran kepada Manajemen Aroma Bakery and Cake Shop  Medan.

1.4              Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1        Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengamati permasalahan yang muncul di objek penelitian, yaitu Aroma Bakery and Cake Shop Medan. Untuk selanjutnya permasalahan dihubungkan dengan teori-teori yang didapatkan selama mengikuti perkuliahan di Akademi Pariwisata Medan.

1.4.2        Teknik Pengumpulan Data 
Pengempulan data yang dilakukan penulis berdasarkan penelitian langsung
dan terlibat langsung dalam operasional selama 3 bulan penelitian.
a.    Observasi
Untuk mengetahui denagan jelas permasalahan yang ada, penulis melaksanakan pengamatan secara langsung di store pada Aroma Bakery and cake shop Medan.
b.    Kuesioner
Penulis menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada karyawan dapur agar mendapatkan jawaban yang diperlukan sehubungan dengan objek yang diteliti.
 c.    Studi Kepustakaan
Metode penelitian dan pengumpulan data dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai landasan teori.

1.5              Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian untuk penulisan Tugas Akhir ini di Store Aroma Bakery & Cake Shop yang terletak di Jalan Panglima Denai No. 116 Medan.  Adapun waktu yang dipergunakan dalam melakukan penelitian pada Aroma Bakery and Cake Shop Denai Medan dimulai pada bulan 26 April sampai 30 Juni 2015.   

BAB III  ANALISIS PERMASALAHAN

Author:

Facebook Comment